SAAYUN https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun <p><strong>JURNAL SAAYUN</strong> ISSN: published by Fakultas Bahasa &amp; Seni Universitas Negeri Padang. the Jurnal Saayun was published 2 (two) times in Juni, December containing articles / research articles in the fields of dance and learning. Loading text produced by the editing group, the manuscript used is the script that passes and has never / will not move to another journal.</p> en-US Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Indah Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Seni Budaya (Tari) Di Kelas VII SMPN 13 Padang https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/109 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan korelasi antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari di SMP Negeri 13 Padang. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional untuk memastikan hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa di kelas VII.9 dan VII.10 SMP Negeri 13 Padang. Populasi penelitian terdiri dari semua 68 siswa dari kedua kelas, dan seluruh populasi digunakan sebagai sampel untuk penelitian ini. Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk menilai hasil belajar siswa. Penelitian ini menilai motivasi belajar dan hasil belajar semester ganjil untuk tahun akademik 2024/2025, yang dilakukan dari Juli-Desember. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang kuat antara hasil belajar siswa dan motivasi belajar. Nilai r hitung sebesar 0,686 melebihi nilai r tabel sebesar 0,235 pada tingkat signifikansi 5%, yang menunjukkan hal ini. Akibatnya, hipotesis nol (H₀) ditolak, dan hipotesis alternatif (H₁) ditegaskan. Ini merupakan korelasi signifikan antara kegembiraan siswa dalam belajar dan prestasi akademis mereka di kelas tari. Indah Nopriani, Yuliasma Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/109 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Annisa Pembentukan Nilai Karakter Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari di SMA Pertiwi 2 Padang https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/118 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembentukan nilai karakter siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler seni tari di SMA Pertiwi 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung berupa alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan ekstrakurikurikuler seni tari di SMA Pertiwi 2 Padang dapat terlaksana dengan baik, dan dapat mencapai tujuan karena interaksi yang dibangun oleh pelatih dengan memantau kegiatan siswa. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam ekstrakurikuler seni tari di SMA Pertiwi 2 Padang adalah 1) nilai kedisiplinan dapat dilihat siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, patuh terhadap aturan yang telah disepakati seperti mengganti pakaian dan masuk tepat waktu, 2) kretivitas muncul saat siswa melakukan eksplor gerak, menampilkan ide atau pendapat serta berkreasi terhadap individu maupun kelompok, 3) rasa sosial siswa dapat dilihat dari cara berinteraksi satu sama lain, pelatih dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya, lalu memberikan apresisasi, dan 4) rasa tanggung jawab siswa dapat menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan oleh pelatih, bekerja keras selama proses kegiatan kelompok, dan mampu mengendalikan diri. Menananamkan keempat nilai karakter kepada siswa disetiap pertemuan meskipun masih membutuhkan pembiasaan. Annisa Hendrawan, Yuliasma Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/118 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Ulfiyah Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya (Tari) di SMP Negeri 2 Payakumbu https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/105 Seni tari adalah elemen dari kurikulum seni yang diberikan di lembaga pendidikan untuk membiasakan siswa dengan konsep dan praktik artistik, sambil menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan meningkatkan keterampilan mereka dalam terlibat dalam kegiatan seni dan budaya. Pendidikan formal diharapkan dapat meningkatkan kapasitas belajar siswa dan menumbuhkan daya cipta mereka”. “Penelitian ini mengkaji hasil pembelajaran melalui penggunaan teknologi audio-visual dalam pendidikan seni budaya, khususnya pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Payakumbuh. Penelitian ini melibatkan dua kelas: kelas eksperimen, yang menggunakan media audio-visual di kelas VIII.2, dan kelas kontrol, yang menggunakan media konvensional di kelas VIII.5. Instrumen penelitian ini menggunakan tes objektif tertulis sebanyak 40 soal yang difokuskan pada bagian utama dan pelengkap tari kreasi sebelum pemberian materi”. “Temuan dari penelitian ini, dengan menggunakan hipotesis uji-t, menunjukkan hasil belajar rata-rata 75,87 untuk kelompok eksperimen dan 50,85 untuk kelompok kontrol, yang menghasilkan perbedaan sebesar 25,02. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa statistik uji-t (8,518 > 1,672) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari media terhadap hasil belajar siswa”. ulfiyah fauziyyah, Fuji Astuti Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/105 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Syahda Transformasi Ritual Ngayun Luci Ke Tari Ayun Luci di Desa Koto Lua Kecamatan Siulak Mukai di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/116 Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengkaji segala aspek yang berkaitan dengan Transformasi Ritual Ngayun Luci Ke Tari Tari Ayun Luci di Desa Koto Lua Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data dam menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Ritual Ngayun Luci ke Tari Ayun Luci Di Desa Koto Lua Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Hingga saat ini Ritual Ngayun Luci tidak lagi dilaksanakan karena terjadi perubahan yaitu menjadi Tari Ayun Luci yang sering ditampilkan pada acara festival, dan acara adat lainnya. Perubahan yang terjadi sangat jelas mulai dari gerak, pola lantai, kostum, musik iringan, properti dan tempat pertunjukan. Hasil penelitian pada Ritual Ngayun Luci terdapat 10 gerakan yaitu sembah awal, tegak Ayun Luci, tap luci, gerak padat, gelai, asik peri, nyambai lamat pada, nyambung kain, asik elang parang, sembah akhir sedangkan pada Tari Ayun Luci tidak lagi menggunakan nama-nama gerak seperti Ngayun Luci. Namun ada beberapa motif gerak yang sama seperti 1) gerak padat pada Ngayun luci penari berpegangan tangan sedangkan di ayun luci berdiri sendiri, 2) Gerak Asik Peri di Ngayun Luci garis gerak tidak jelas sedangkan di Tari Ayun Luci garis gerak lebih jelas dan gerak bervariasi, 3) Asik Elang Parang pada Ngayun Luci dilakukan dengan berhadapan sedangkan pada Ayun Luci penari menghadap ke depan. Perubahan juga terjadi pada pertunjukan Tari Ayun Luci tidak lagi menggunakan sajin. Begitu juga dengan unsur-unsur lain baik gerak, pola lantai, music, kostum dan tata rias, semua sudah ditata untuk tari pertunjukan. Syahda Dwifa Widyanto, Nerosti Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/116 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Tessa Pemadatan Tari Buai-Buai di Sanggar Parewa Limo Suku Kecamatan Kuranji Kota Padang https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/113 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan Perkembangan dan Pemadatan Tari Buai-Buai di Sanggar Parewa Limo Suku Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah peneliti kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis, kamera dan flashdisk. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawncara dan dokumentasi. Langkah langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan dan pemadatan tari buai-buai dapat dilihat dari segi gerak, pola lantai, musik, busana dan penari. Gerak tari buai-buai yang sudah dipadatkan dan dikembangkan terdapat 15 ragam gerak dengan mengurangi 3 ragam gerak dan mengembangan 3 gerakan tari buai-buai tradisi yaitu gerak tapuak, sambah, babuai, nandi-nandi, rantak kudo, lenggang karai, mamangku, amba pamatang, mananam, menyemai, basiang, atu lauk, ayun badantiang, perkembangan gerak menyemai, perkembangan gerak mamangku, rantak kudo. Alat musik yang digunakan pada tari buai-buai sebelum dikembangkan adalah saluang pauh, gandang dan dendang, sedangkan pada tari buai-buai yang sudah dikembangkan adalah talempong, saluang pauh, gandang, kecapi dan dendang. Pola lantai dilakukan dengan mengembangkan yang awalnya 1 macam pola lantai sekarang menjadi 14 macam pola lantai dan bervariasi. Pada kostum tari buai-buai yang lama memakai celana galembong, baju beludru, kain samping dan destar, sedangkan pada tari buai-buai yang sudah dipadatkan dan dikembangkan menggunakan celana hitam, baju satin ,kain samping, hiasan kepala berupa tanduk dan aksesoris seperti kalung,anting telepon, tusuk lima jari dan bunga. Pada tari buai-buai yang lama ditarikan oleh penari laki-laki, sedangkan pada tari buai-buai saat sekarang ini dipertunjukkan oleh penari perempuan. febria tessa yafigri, Desfiarni desfiarni Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/113 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Athifah Analisis Gerak Tari Sado di Jorong Padang Panjang Nagari Pariangan Kabupaten Tanah Datar https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/111 This study aims to describe and analyze the Sado Dance movement in Jorong Padang Panjang Nagari Tanah Datar Regency seen from the aspects of space, time and energy. The type of research used is qualitative research with descriptive analysis methods. The instruments in this study were the researchers themselves with the help of stationery, flash drives and cameras. The type of data uses primary and secondary data. Data collection techniques are carried out by means of literature studies, observation, interviews and documentation. The steps used in analyzing data are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of this study indicate the existence of Sado Dance seen from the elements of space, namely the lines are dominated by straight lines, which means that the Sado Dance movement has a calm and balanced impression. The volume of the movement is dominated by moderate volume. The dominant direction is facing forward. The dominant level is moderate. The dominant focus of view is forward. The time aspect has a dominant tempo and rhythm, which is moderate. Sado Dance has regular repetitive movements that create a sense of balance from various parts of the dance movement. The energy aspect has a dominant intensity element, there is a lot of intensity in each dance movement, strong dominant pressure and moderate dominant quality so that Sado Dance seems enthusiastic. Athifah Fathonah Ibtihal, Afifah Asriati Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/111 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Tasya Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Tari Menggunakan Model Project Based Learning pada Fase E di SMA Negeri 1 Lengayang https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/119 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendreskripsikan peningkatan hasil belajar tari siswa dengan memakai model project based learning di kelas E SMA Negeri 1 Lengayang. Penelitian ini menerapkan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat yang dipakai dalam studi ini adalah lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan rumus persentase. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Project Based Learning (PJBL) pada mata pelajaran Seni Tari di SMA Negeri 1 Lengayang, khususnya pada Fase E, telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar siswa pada siklus I didapat rata-rata nilai yaitu 74 yang dikategorikan Cukup Baik dan mengalami peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus II mencapai 80 yang dikategorikan Baik. Melalui PJBL, peserta didik lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki kesempatan untuk berkolaborasi, mengeksplorasi kreativitas, serta mempraktikkan kemampuan tari dalam konteks proyek yang nyata dan relevan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta didik mampu menguasai teknik-teknik tari dengan lebih baik setelah menerapkan pembelajaran berbasis proyek. Adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar peserta didik baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil siklus I dan siklus II yang membuktikan peningkatan nilai rata-rata yang cukup signifikan. Tasya Wulandari, Yuliasma Copyright (c) https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/119 Wed, 12 Mar 2025 00:00:00 +0000 Arif Korelasi Minat Siswa Terhadap Hasil Belajar Tari di MTsN 2 Padang https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/108 Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui serta mendeskripsikan kolerasi minat siswa terhadap hasil belajar tari di MTsN 2 Padang. Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode kolerasi (Hubungan). Penelitian kolerasi dimaksud untuk mengetahui ada ataupun tidaknya hubungan minat siswa terhadap hasil belajar seni tari kelas VII.10 di MTsN 2 Padang. Populasi didalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII.10 MTsN 2 Padang sejumlah 32 siswa yang dimana seluruh populasi langsung menjadi sampel didalam penelitian ini. Instrumen yang diterapkan guna mendapatkan data adalah kuesioner penelitian serta hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai sumatif semester ganjil tahun ajaran Juli-Desember 2024/2025. Temuan pada penelitian ini mengindikasi bahwasanya ditemukan korelasi yang signifikan antara minat siswa terhadap hasil belajar. Hal ini dibuktikan oleh nilai rhitung yakni 0,645 serta rtabel yakni 0,349 pada taraf signifikan 5%. Hingga, dapat diambil kesimpulan bahwasanya rhitung lebih tinggi dari pada rtabel. Oleh sebab itu, H0 ditolak sementara HI diterima. Dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikansi anatara minat dengan hasil belajar tari siswa Arif Setiawan, Yuliasma Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/108 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Tiara Koreografi Tari Penjemputan Induk Padi Di Sanggar Kuju Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/117 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan serta menggambarkan Koreografi Tari Penjemputan Induk Padi di Sanggar Kuju yang terletak di Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Tipe penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti berperan sebagai instrumen utama, dibantu dengan alat bantu seperti alat tulis dan kamera. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa koreografi Tari Penjemputan Induk Padi dapat dilihat dari dua aspek kunci: proses dan bentuk. Aspek proses mencakup tema, eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Sementara itu, aspek bentuk meliputi gerakan, penari, pola lantai, desain dramatik, properti, musik pengiring, dan kostum. Tari Penjemputan Induk Padi memiliki 20 variasi gerakan dan biasanya ditampilkan oleh lima penari laki-laki yang berusia antara 15 hingga 25 tahun. Properti utama yang digunakan adalah Ambung (keranjang padi) dan kain dengan tiga warna yaitu putih, hitam, dan merah, serta diiringi musik daerah Sarolangun. Kostum tari dirancang menggunakan baju teluk belango yang melambangkan keunikan pakaian menari masyarakat Sarolangun. Penelitian ini menyajikan penjelasan menyeluruh mengenai elemen-elemen koreografi dalam Tari Penjemputan Induk Padi sebagai salah satu bentuk tari kreasi yang bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Kabupaten Sarolangun. Tiara Yunisa Tiara, Dra.Desfiarni, M.Hum Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/117 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Dini Bentuk Penyajian Tari Kejai Pancung Tebu dalam Acara Pesta Perkawinan di Desa Bungin https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/115 Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan bagaiamana Tari Kejai Pancung Tebu Dalam Acara Pesta Perkawinan di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif menggunakan metode dekskriptif analisis. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh instrument pendukung seperti alat tulis, kamera, handphone, plesdisk. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Langkah langkah dalam menganalisi data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tari Kejai Pancung Tebu Dalam Acara Pesta Perkawinan di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu merupakan tarian adat yang sakral dengan refrensional, yang dipercaya bahwa tari ini digunakan sebagai ritual untuk keselamatan pengantin dalam menjalankan rumah tangga. Unsur-unsur bentuk penyajian Tari Kejai Pancung Tebu terdiri dari : (1) Gerak mulai Menari, gerak siap berkenalan, gerak memberi dan menerima, gerak patah dayung, gerak melingkar, gerak penutup, (2) Pola Lantai menggunakan dua garis lurus horizontal dengan arah hadap kedepan dan berhadapan dengan pasangan dan membelakangi penonton. (3) Musik tari menggunakan tiga alat musik tradisional yaitu gong, kulintang, rebana. (4) Rias penari perempuan menggunakan rias cantik dan penari laki-laki tidak menggunakan rias apapun. (5) Kostum yang digunakan oleh penari laki-laki menggunakan kostum teluk belango hitam, celana dasar hitam, culau, tapis, selendang songket. Penari perempuan menggunakan baju kurung bludru merah, kain songket,selendang songket, ikat pinggang, sunting, kote-kote, sanggul, jilbab jaring, kalung, jurai-jurai, (6) Penari berpasangan dengan jumlah 10 orang 5 penari perempuan dan 5 penari laki-laki. (7) Properti yang digunakan adalah kain songket panjang. (8) Ditampilkan di arena panggung di dalam pada pagi hari ketika acara resepsi pernikahan dimulai dengan durasi tari 7 menit 23 detik. Dini Junita, Desfiarni Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/115 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000 Halda Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Ekspositori dalam Pembelajaran Tari di SMP Negeri 1 Bukittinggi https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/112 Penelitian ini mengkaji seberapa efektif penerapan model pembelajaran expository dalam meningkatkan hasil belajar tari di SMP Negeri 1 Bukittinggi, khususnya pada kelas VIII E. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebanyak 33 siswa kelas VIII E berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk menganalisis data, digunakan rumus persentase guna mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar tari siswa. Instrumen yang digunakan meliputi tes teori, tes praktik, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemajuan dalam pencapaian belajar. Pada siklus pertama, nilai rata-rata teori dan praktik siswa adalah 77,78, dengan 24 siswa mencapai ketuntasan dan 9 siswa belum memenuhi standar. Pada siklus kedua, terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 82,54, di mana seluruh siswa berhasil mencapai ketuntasan sesuai dengan standar KKTP. Halda Khairannisa, yuliasma Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/112 Tue, 11 Feb 2025 00:00:00 +0000 Rita Maryani Keberadaan tari gandai di kecamatan Napal Putih, kabupaten Bengkulu Utara https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/104 Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis semua aspek yang berkaitan dengan keberadaan tari Gandai di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik deskriptif. Peneliti berperan sebagai alat utama, dilengkapi dengan alat tulis, kamera, dan flashdisk. Data yang digunakan meliputi sumber primer dan sekunder. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi langkah-langkah pengumpulan data, deskripsi, dan perumusan kesimpulan yang dapat diverifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Gandai merupakan pertunjukan tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara.Hingga saat ini keberadaan Gandai masih di lestarikan oleh masyarakat setempat dan digunakan dalam adat pesta perkawinan, acara-acara besar dan kompetisi tari di kecamatan Napal Putih. keberadaan Gandai mengalami pasang surut dari masa kejayaan pada 1985–1995, di mana Gandai menjadi bagian utama adat perkawinan dan sarana mencari jodoh, hingga saat ini, fungsi tradisionalnya telah bergeser menjadi sekadar hiburan. Adaptasi Gandai dalam penyambutan tamu dan kompetisi tari adalah usaha masyarakat setempat untuk tetap menjaga eksisnya Gandai, meski partisipasi generasi muda menurun drastis karena menganggap Gandai sudah ketinggalan zaman dan terlalu monoton. Kesimpulan keberadaan Gandai mengalami pasang surut dikarenakan kurangnya regenerasi, minimnya dukungan, dan dampak pandemi COVID-19, yang menghentikan kompetisi serta aktivitas sanggar seni. Rita Maryani, Fuji Astuti Copyright (c) 2025 SAAYUN https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://saayun.ppj.unp.ac.id/index.php/saayun/article/view/104 Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0000