Perubahan Bentuk Penyajian Tari Asyeik Ke Tari Asyeik Ngulang Aso di Sanggar Puti Sekanti Siulak Gedang, Kabupaten Kerinci

https://doi.org/10.24036/sy.v1i1.15

Authors

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perubahan Bentuk Penyajian Trai Asyeik Ke Tari Asyeik Ngulang Aso Di Sanggar Puti Sekanti yang difokuskan pada perubahan bentuk penyajiannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deksriptif analisis dengan objek penelitian Tari Asyeik. Instrument utama dari penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan serta dibantu instrument pendukung seperti; alat tulis, kamera handphone, dan flashdisk. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan caramereduksi data, menyajikan data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan Tari Asyeik menjadi Asyeik Ngulang Aso terdiri dari penambahan nama serta bentuk penyajiannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanda, A. P. (2023). Bentuk Penyajian Tari Galombang Sanggar Umbuik Mudo dalam Pesta

Perkawinan di Nagari Sungai Asam , Kabupaten Padang Pariaman The Form Of Presentation Of Tari Galombang Sanggar Umbuik Mudo In A Wedding Party In Nagari Sungai Asam , Padang Pariaman Regency. 12, 93–102.

Amelia, R. (2018). Bentuk Penyajian Tari Barombai Dalam Upacara Kecamatan Koto Vii

Kabupaten Sijunjung. E-Jurnal Sendratasik, 7(1), 1–5.

Daniati, Ni., Sastra, A. I., & Dharsono, D. (2018). Perempuan Kerinci Sebagai Ide Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 7(2), 129. https://doi.org/10.24114/gr.v7i2.10975

Goa, L. (2017). Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPA - Jurnal Kateketik

Dan Pastoral, 2(2), 53–67. https://doi.org/10.53544/sapa.v2i2.40

Indrayuda. 2013. Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang: UNP Press. Nasution, P. (2016). Mandailing dan Adatnya. CV. Pencerahan Mandailing.

Nerosti, A. (2013). Tari Galombang di Minangkabau Menuju Industri Pariwisata. Journal of

Urban Society’S Arts, 13(2), 110–118.

Rosalina, V. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan dalam Karya Tari Kedurai Imbang Semato Alam.

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan https://jurnal.unibrah.ac.id/index.php/JIWP, 6(3),

–307. https://doi.org/10.5281/zenodo.5033548

Sinta, R., & Mansyur, H. (2020). Bentuk Penyajian Tari Galombang Pada Acara Pesta Perkawinan Di Jorong Koto Kociak Nagari Tujuah Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota. Jurnal Sendratasik, 9(4), 213. https://doi.org/10.24036/jsu.v9i1.109603

Triagnesti, S. (2021). Bentuk Penyajian Tari Pisau Dua pada Acara Bimbang Adat di Desa

Sendawar Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. 10,

–89. http://repository.unp.ac.id/36756/

Yuliza, F. (2020). Dari Tari Galombang ke Tari Pasambahan: Perubahan Tari Minangkabau Dalam Perkembangan Budaya Populer dan Industri Pariwisata. Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan, 6(1), 80–90.

Published

2023-05-05

How to Cite

Patricia, T. R., & Rosalina, V. (2023). Perubahan Bentuk Penyajian Tari Asyeik Ke Tari Asyeik Ngulang Aso di Sanggar Puti Sekanti Siulak Gedang, Kabupaten Kerinci. SAAYUN, 1(1), 149–159. https://doi.org/10.24036/sy.v1i1.15