Bentuk Penyajian Randai Tragedi Perang Sintuak di Sanggar Museum Perang Sintuak Kabupaten Padang Pariaman
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk Penyajian Randai Tragedi Perang Sintuak di Sanggar Museum Perang Sintuak Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen dari penelitian ini adalah peniliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan kamera. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Salah satu nagari yang peneliti teliti yaitu Nagari Sintuak. Nagari Sintuak adalah sebuah Nagari/Desa yang ada diwilayah Kabupaten Padang Pariaman. Hasil penelitian ini mengemukakan tentang bentuk penyajian Randai yang memiliki beberapa unsur seni yaitu naskah/drama, gerak, musik, kostum, ekspresi dan akting. Randai Tragedi perang Sintuak merupakan bagian yang hidup dari warisan sejarah indonesia berakar dari peristiwa sejarah yang terjadi pada tanggal 7 Juni 1949, perang ini menandai momen tragis dalam perjuangan kemerdekaan indonesia. Nagari sintuak menjadi saksi bisu dalam pembantaian massal oleh kolonial Belanda, keberanian dan pengorbanan para pahlawan Sintuak terpatri dalam setiap gerak dan kata-kata dalam pertunjukan Randai Tragedi Perang Sintuak. Tempat pertunjukkan yang peneliti lakukan berlokasikan di Kantor Bupati Padang Pariaman. Dalam permainan Randai dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran yang beranggotakan 10-12 orang bahkan lebih. Randai Tragedi Perang Sintuak memiliki enam legaran dan memiliki dua orang pedendang, lima orang pemusik dengan tokoh Sutan Anwar, Siti Aminah, Angku Jamaik, Pandeka, Jendral Belanda, dan Prajuritnya. Properti yang digunakan yaitu pistol sebagai senjata prajurit belanda.Downloads
References
Adriyanto, R. (2019). Bentuk Penyajian Kesenian Ronggiang di Padang Tujuah Kanagarian Aua
Kuniang Pasaman Barat (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Agustin, G. S., & Desfiarni, D. (2021). Nilai-nilai Pendidikan Dalam Kesenian Randai Pada
Sanggar Al-Barokah Di Korong Rimbo Panjang, Padang Pariaman. Jurnal Sendratasik,
(4), 33-50.
Agustino, Paramita, S., & Pandrianto, N., (2021, Maret). Komunikasi Ekspresi Dalam
Permainan Teater Oleh Aktor Teater. Creativity And Research Theatre Journal, 5(1), 42
Ariffin, I., & Saputra, I. (2023). KAJIAN HISTORIS BATU BATIKAM DALAM CERITA RANDAI INDO
JOLITO. Jurnal Kajian Seni, 10(1), 64-79.
Arjulita, P. (2020). Analisis Pertunjukan Randai Puti Mayangtaurai Di Nagari Andaleh Baruah
Bukik. Creativity And Research Theatre Journal, 2(2), 34-45.
Azmi, N. A., Idris, Z., & Kechot, A. S. (2021). Kesenian Randai sebagai manifestasi budaya
masyarakat Pepatih di Negeri Sembilan (Randai art as a cultural manifestation of the
Perpatih community in Negeri Sembilan). Geografia, 17(2).
Harun, C. (1991). Kesenian randai di Minangkabau. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Silasmi, D., & Darmawati, D. (2023). Perkembangan Gerak Randai Siti Rasanah Sanggar Puti
Elok di Balai Gurun Koto Nan Gadang Kota Payakumbuah. Jurnal Pendidikan Tambusai,
(1), 2153-2158.
Yuda, F., Winangsit, E., Hidayat, H. A., & Sinaga, F. S. H. S. (2020, August). Limited Creativity
as a Form of Minangkabau Traditional Randai Preservation. In Eighth International
Conference on Languages and Arts (ICLA-2019) (pp. 379-383). Atlantis Press.
Yusuf, H., & Yuda, I. (2020). Pembelajaran Praktik Teknik Pengolahan Gerak Legaran
Galombang Randai. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(4), 953-959.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 SAAYUN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.