Ronggeng Sayuik Dance Choreography at Canang Badantiang Art Studio as a Tourism Dish of Sawahlunto City
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tentang Koreografi Tari Ronggeng Sayuik di Sanggar Seni Canang Badantiang sebagai sajian wisata di Kota Sawahlunto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung alat tulis, kamera, handphone dan flashdisk. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Ronggeng Sayuik merupakan koreografi tari untuk sajian wisata dengan geraknya merupakan akulturasi dari gerak tari Jawa, Jawa barat, Melayu dan Minang sehingga bisa dikatakan sebagai art acculturation atau bertemunya dua kebudayaan bar tampa menghilangkan ciri-ciri khas indetitas masing-masing kebudayaan tersebut. Proses koreografi Ronggeng Sayuik terdiri dari ide/tema, eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Maka dari proses yang dilakukan koreografer menghasilkan aspek bentuk sebagai berikut: gerak, desain ruang, desain atas, desain dramatik, desain lantai, komposisi kelompok, perlengkapan dan musik. Bentuk koreografi tari Ronggeng Sayuik adalah tari kelompok. Nama-nama gerak dasar tersebut adalah Jawa Tengah terdiri dari Ngithing, Nyempurit, Ukel, Kebyok, Ulap-ulap, Galeong, Mayuk, Napak, Mendhak. Jawa Barat terdiri dari Kedet, Geduk, Meber, Mereket, Nangreu, Ngaplek, Mungkur, Ukel, Kepret Sorder, Lontang dan Geol. Minang terdiri dari Pitunggua Tangah, Gelek, Ayun, Merantak, dan Lapiah Jerami. Melayu terdiri dari Lenggang, Liuk, Step kaki, Cicing, Legar, dan Gemulai. Iringan pada Tari Ronggeng Sayuik adalah musik yang dikolaborasikan dengan 4 etnis sesuai dengan garapan tari, yaitu dengan alat musik talempong, gandang tambua, tasa, sampelong, gitar bass, khendang jawa, hi hat, keyboard, biola, dan canang. Penari perempuan menggunakan kostum yang sudah dimodifikasikan yaitu baju kebaya pendek, songket silungkang, dan aksesoris di bagian kepalanya. Sedangkan penari laki-laki menggunakan baju kaos putih polos yang diberi bercak darah dan celana endong ,yang diikat dengan stagen jawa dan untuk kepala menggunakan destar. Properti yang digunakan berupa duit mainan. Konsep isi Tari Ronggeng Sayuik menggambarkan karakter dan unsur filosofis akulturasi Jawa, Minang dan Melayu yang tercermin pada bentuk tarian yang menyajikan pola berkelompok dan senantiasa bergerak bersama dan saling melengkapi. Dengan ciri-ciri yang demikian, tarian ini termasuk dalam jenis tari kreasi.
Downloads
References
_Artikel_Afifah_HUMANUS_Ronggeng.pdf. (n.d.).
Asriati. Afifah. (2005). Ronggeng Sebagai Hasil Akulturasi Dan Perkembanganya Di
Pasaman. Universitas Negeri Padang: Fakultas Bahasa dan Seni,
Indrayuda. (2012). Eksitensi Tari Minangkabau. Padang:UNP Press.
Jazuli, M. (1994). Telaah Teoretis Seni Tari. Semarang : IKIP Semarang Press.
Kurniati Ilyas (2020) , Nilai- Nilai Kearifan Lokal Kesenian Ronggeng Sakabek Arek Di
Kanagarian Persiapan Simpang Timbo Abu Kecamatan Talamau Pasaman Barat,
Jurnal Sendratasik UNP,9,(4).
Meigalia Eka (2013). Ronggeng di Minangkabau. Jurnal Elektronik Wacana Etnik. Universitas
Andalas Publisher.4 (2). 101-110.
Nerosti. (2019). Metafora Tari Dalam Pendidikan. Padang, Sukabina Press
Nerosti. (2021). Mencipta dan Menulis Skripsi Tari. Depok: Rajawali Press.
Nerosti. (2022). Kajian Seni Pertunjukan dalam Pariwisata. Padang: Sukabina Press
Putri, Z.A. (2022). Kehidupan buruh tambang di Sawahlunto (1892-2018). Jurnal. Universitas
Batanghari Jambi.
Rahmida Setiawati. (2008). Seni Tari jilid I. Jakarta: Depdiknas.
Soedarsono, RM. (1977). Pengantar Pengetahuan Tari. Jakarta. Lagaligo
Soedarsono, RM. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta : Gadjah
Mada University
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 SAAYUN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.