Ulfiyah Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya (Tari) di SMP Negeri 2 Payakumbu

https://doi.org/10.24036/sy.v3i1.105

Authors

Abstract

Seni tari adalah elemen dari kurikulum seni yang diberikan di lembaga pendidikan untuk membiasakan siswa dengan konsep dan praktik artistik, sambil menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan meningkatkan keterampilan mereka dalam terlibat dalam kegiatan seni dan budaya. Pendidikan formal diharapkan dapat meningkatkan kapasitas belajar siswa dan menumbuhkan daya cipta mereka”. “Penelitian ini mengkaji hasil pembelajaran melalui penggunaan teknologi audio-visual dalam pendidikan seni budaya, khususnya pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Payakumbuh. Penelitian ini melibatkan dua kelas: kelas eksperimen, yang menggunakan media audio-visual di kelas VIII.2, dan kelas kontrol, yang menggunakan media konvensional di kelas VIII.5. Instrumen penelitian ini menggunakan tes objektif tertulis sebanyak 40 soal yang difokuskan pada bagian utama dan pelengkap tari kreasi sebelum pemberian materi”. “Temuan dari penelitian ini, dengan menggunakan hipotesis uji-t, menunjukkan hasil belajar rata-rata 75,87 untuk kelompok eksperimen dan 50,85 untuk kelompok kontrol, yang menghasilkan perbedaan sebesar 25,02. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa statistik uji-t (8,518 > 1,672) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari media terhadap hasil belajar siswa”.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Fuji Astuti

Seni tari adalah elemen dari kurikulum seni yang diberikan di lembaga pendidikan untuk membiasakan siswa dengan konsep dan praktik artistik, sambil menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan meningkatkan keterampilan mereka dalam terlibat dalam kegiatan seni dan budaya. Pendidikan formal diharapkan dapat meningkatkan kapasitas belajar siswa dan menumbuhkan daya cipta mereka”. “Penelitian ini mengkaji hasil pembelajaran melalui penggunaan teknologi audio-visual dalam pendidikan seni budaya, khususnya pada pembelajaran seni tari di SMP Negeri 2 Payakumbuh. Penelitian ini melibatkan dua kelas: kelas eksperimen, yang menggunakan media audio-visual di kelas VIII.2, dan kelas kontrol, yang menggunakan media konvensional di kelas VIII.5. Instrumen penelitian ini menggunakan tes objektif tertulis sebanyak 40 soal yang difokuskan pada bagian utama dan pelengkap tari kreasi sebelum pemberian materi”. “Temuan dari penelitian ini, dengan menggunakan hipotesis uji-t, menunjukkan hasil belajar rata-rata 75,87 untuk kelompok eksperimen dan 50,85 untuk kelompok kontrol, yang menghasilkan perbedaan sebesar 25,02. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa statistik uji-t (8,518 > 1,672) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari media terhadap hasil belajar siswa”.

References

Astuti,F. (2016). Pengetahuan dan teknik menata tari untuk anak usia dini. Jakarta: kencana.

Astuti, F. (2021). The Effectiveness Of Exploring Local Wisdom From Youtube: An Investigation On The Indonesian Higher Education Students’dance Performance Across Gender. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(1), 230.

Yuliasma, Y., Saskia, N., & Laras. (2021). Strategi Pembelajaran Seni Tari Di SMA Negeri 8 Kota Padang. Jurnal Sendratasik, 10(4), 79 91.

Published

2025-02-12

How to Cite

fauziyyah, ulfiyah, & Fuji Astuti. (2025). Ulfiyah Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya (Tari) di SMP Negeri 2 Payakumbu. SAAYUN, 3(1), 18–23. https://doi.org/10.24036/sy.v3i1.105