Bentuk Penyajian Tari Galombang dalam Pesta Perkawinan di Sanggar Lindang Urek di Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh

https://doi.org/10.24036/sy.v1i2.32

Authors

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk pertunjukan Tari Galombang pada pesta perkawinan di Sanggar Lindang Urek Padang Tangah Payobadar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri dan dengan alat bantu seperti pulpen dan kamera. Data dikumpulkan lewatstudi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, deskripsi dan inferensi data. Tari Gallombang dalam bentuk pertunjukannya terdiri dari gerak, penari, pola lantai, tata rias dan busana, alat peraga, musik dan venue. Gerak tari Galombang diambil dari gerak silat yang dilakukan oleh penari pria dan wanita. Penari perempuan menggunakan kostum dan tata rias yang sesuai dengan adat Minangkabau, yaitu menggunakan baju kuruang, songket, selendang, tanduak duo lenggek atau suntiang solok dan aksesoris lainnya. Sedangkan pembawa carano sama dengan kostum penari perbedaan nya terdapat di penutup kepala atau hiasan kepala yang dipakai serta properti. Penari perempuan menggunakan properti dulang sedangkan pembawa carano menggunakan properti carano, untuk pembawa carano biasanya menggunkan suntiang taram, suntiang pisang saparak, suntiang padang, suntiang solok. Semua penari perempuan beserta pembawa carano menggunakan makeup korektif yang bersifat menutupi kekurangan pada bagian wajah. Penari laki-laki dan pemusik juga menyesuaikan kostum yang digunakan oleh penari sehingga terlihat selaras dan indah. Musik pengiring yang digunakan untuk menarikan Tari Galombang kreasi ini adalah talempong, gandang tambua, tassa, bansi, gitar bass, accordion.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanda, A. P., & Nerosti, N. (2023). Bentuk Penyajian Tari Galombang Sanggar Umbuik

Mudo dalam Pesta Perkawinan di Nagari Sungai Asam, Kabupaten Padang

Pariaman. Jurnal Sendratasik, 12(1), 93-102. Amanda,

Apriyanto, R., & Nerosti, N. (2020). Bentuk Penyajian Tari Cecah Inai Dalam Pesta Perkawinan Di Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Jurnal Sendratasik, 9(2), 1-9.

Armi, R. F., & Mansyur, H. (2022). Bentuk Penyajian Tari Hari Langsung Sebagai Tari Kreasi

Masyarakat Kota Pekanbaru. Jurnal Sendratasik, 11(2), 219-226.

Desfiarni, D., Asriati, A., & Yuliasma, Y. (2018). Pengembangan Model Pertunjukkan Tari

Indang Tagak dari Tradisi Lokal ke Seni Pertunjukkan Hiburan.

Hadi, Y. S. (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Nerosti. (2019). Metafora tari Dalam Pendidikan. Padang : Sukabumi Press.

Nerosti. (2021). “Mencipta & Menulis Skrip Tari”. Depok: PT Raja Grafindo Persada

Nerosti. (2013). Tari Galombang di Minangkabau menuju Industri Pariwisata. Jurnal Urban

Of Society’s Arts. Volume 13 Nomor 2, Oktober 2013: 110-118

Supriyatun. (2014). Eksistensi Kesenian Tradisional Shalawatan Samanan Dalam Tradisi Mauludan Di Dusun Jolosutra Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta

Zulmaiza, S., & Nerosti, N. (2022). Bentuk Penyajian Tari Puti Bungo Api Sanggar Mandugo Ombak Di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 11(1), 58-66.

Published

2023-11-30

How to Cite

Agesa, S. D., & Nerosti. (2023). Bentuk Penyajian Tari Galombang dalam Pesta Perkawinan di Sanggar Lindang Urek di Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh. SAAYUN, 1(2), 34–44. https://doi.org/10.24036/sy.v1i2.32

Most read articles by the same author(s)