Bentuk Pertunjukan Tari Gobang di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas
Keywords:
bentuk, pertunjukan, Tari GobangAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk pertunjukan Tari Gobang di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Objek penelitian adalah Tari Gobang di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas, dengan jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga data yang dikumpulkan dianalisis untuk diverifikasi agar dapat diperoleh kebenarannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan Tari Gobang ini memiliki keunikan yaitu pertunjukannya dilakukan pada malam hari sampai fajar menyingsing, selain itu juga didukung oleh unsur keindahan dari segi kostum yang menggambarkan penjajahan belanda pada zaman dulu dan properti senter sebagai simbol penerangan jalan bagi masyarakat yang hendak bepergian melewati hutan-hutan rindang dan gelap gulita. Itulah yang membuat Tari Gobang mempunyai keunikan tersendiri dari tarian yang lain. Tari Gobang menggunakan gerakan sederhana yang berulang-ulang dari awal sampai akhir dan lebih menekankan pada gerakan kaki dan tangan. Kostum menggunakan baju jas berwarna hitam, celana berwarna hitam, sepatu hitam, muka yang dililitkan diwajah dan topi bangkong yang menggambarkan penjajahan Belanda pada zaman dulu. Properti menggunakan senter sebagai simbol penerangan jalan bagi masyarakat. Pola lantai berbentuk vertikal dan lingkaran. Alat musik didominasi alat musik pukul dan tiup yang menjadi alat musik tradisi melayu. Tempat pertunjukan Tari Gobang dapat berupa halaman terbuka.
Downloads
References
Damhuri, A., Darmawati, D., & Yuda, I. (2013). Peranan Penari Perempuan dan Laki-laki
dalam Pertunjukan Tari Tauh. Jurnal Sendratasik, 2(1), 73-80.
Hidajat, Robby. (2005). Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari.
Malang: Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang:IKIP Semarang Press. Kusmayati. (2000). Perempuan Penari di Atas dan di Balik Panggung. Denpasar.
Majesti, N., Indrayuda, I., & Darmawati, D. (2014). Peubahan Bentuk Tari Piriang Rantak Tapi di Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Sendratasik, 3(3), 54-60.
Maryono (2012). Analisis Tari. Solo: ISIS Press.
Moleong, Lexy J (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Pekerti, W. (2002). Pendidikan Seni Musik-Tari/Drama. Jakarta: Universitas Terbuka Soedarsono, R. M. (1978). Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta: ASTI. Sudarsono, T. S. (1981). Dewabrata Ambarabadra (Doctoral dissertation, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suhendra, M., Iriani, Z., & Yuliasma, Y. (2018). Hubungan olah tubuh terhadap hasil belajar
tari tradisional minangkabau pada mahasiswa jurusan sendratasik tahun 2017 universitas negeri padang. Jurnal Sendratasik, 7(1), 8-14.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 SAAYUN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.